
06 Des INOV Diversifikasi Bisnis, Bakal Garap Bisnis Perakitan Mesin dan Spare Part Industri Tekstil
PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) optimistis perkembangan industri daur ulang PET meningkatkan permintaan di bisnis mesin tekstil. Optimisme tersebut mendorong perseroan untuk menambah lini bisnis baru yang disetujui para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu (12/4/2024) Perseroan mendapatkan persetujuan untuk penambahan kegiatan usaha yang terdiri dari penjualan atau perakitan mesin, penjualan suku cadang (spare part), dan jasa servis industri tekstil.
Penambahan kegiatan usaha ini akan meningkatkan keragaman usaha sehingga tidak tergantung hanya di bisnis industri tekstil di woven dan non-woven perseroan.Kegiatan usaha baru ini akan memperluas pangsa pasar INOV yang selama ini fokus di industri tekstil woven dan non-woven.
“INOV bukanlah pemain baru di industri ini, karena kami telah memiliki pengalaman yang cukup lama. Dengan memasuki bisnis baru ini, maka kami dapat memberikan nilai tambah sekaligus mempertahankan keberlanjutan usaha di masa depan,” ujar Direktur INOV, Victor Choi di Jakarta, Rabu (4/12/2024)
Selain sebagai salah satu upaya untuk mendiversifikasi lini bisnis perusahaan, INOV memasuki bisnis perakitan peralatan industri mesin tekstil. Dengan berkembangnya industri daur ulang PET, salah satunya untuk menghasilkan recycled polyester staple fiber (re-PSF), permintaan terhadap mesin khusus (special purpose machines) di industri tekstil akan meningkat.
Saat ini, mayoritas pelanggan produk re-PSF INOV berasal dari industri tekstil dan garmen. Mesin-mesin ini umumnya bersifat khusus (customized) dan mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menekan biaya produksi. INOV berpotensi memenuhi permintaan sebesar US$90 juta melalui penambahan kegiatan usaha.
Pada RUPSLB itu INOV mengangkat Lee Yong Hwa sebagai Direktur. Sebelumnya, Hwa menjabat Managing Director di PT Samudera Industri (Hilon Group) dan berkarier selama lebih dari 25 tahun. Hingga saat ini INOV memiliki fasilitas pencucian yang tersebar di berbagai kota seperti Karanganyar, Mojokerto, Medan, Gowa, dan Subang. Untuk produk Re- PSF, INOV telah mendirikan pabrik di 4 kota yaitu Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan. Kapasitas total dari 4 pabrik tersebut bisa melampaui 40 ribu metrik ton/tahun.
INOV mencatat penjualan sebesar Rp475,5 miliar, atau naik 2,4% dibandingkan periode yang sama di 2023. Harga saham INOV pada penutupan perdangan Rabu kemarin naik sebesar 2,02% atau menjadi Rp101 dari perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari Swa